SMKMITA GELAR CLASSMEET DENGAN ADAKAN LOMBA TARTIL

Taman, Sidoarjo – SMKMITA gelar lomba tartil dalam acara class meeting yang dilaksanakan pada Senin, (19/6) yang bertemakan ‘Awali untuk meningkatkan iman menuju sportivitas’. Lomba ini ditujukan untuk siswa siswi kelas X dan XI saja.
Para peserta sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti lomba tersebut. Kegiatan ini diawali dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia raya, mars Muhammadiyah, mars SMKMITA, sambutan kepala sekolah, sambutan ketua pelaksana, serta sambutan ketua panitia. Kegiatan ini dimulai pada pukul 08.00 s/d 10.30 WIB.

Untuk para peserta lomba tartil memakai busana muslim dan siswa siswi yang bukan peserta memakai seragam sekolah seperti biasa. Para peserta lomba mengambil undian surat serta ayat yang akan dibaca, yang telah ditentukan oleh dewan juri. Peserta pertama dimulai dari kelas X TL dan diakhiri dengan kelas X MPLB.
Pada saat lomba, terdapat tata cara membaca antara lain tajwid, makhraj, irama, adab, dan penampilan yang akan dinilai oleh para dewan juri. Peserta dilatih untuk mengasah dirinya dan kepercayaan diri saat membaca Al-Quran.
“Tujuan kami dalam lomba tartil Al-Quran ini adalah yang pertama mendekatkan siswa siswi SMK Muhammadiyah 1 Taman dengan Al-Quran, supaya lebih menjiwai alquran dan lebih menjiwai tartil dalam segi bacaannya. Yang paling utama supaya akhlak generasi SMK Muhammadiyah 1 Taman sesuai dengan nilai-nilai ajaran yang ada dalam Al-Quran. Yang kedua kegiatan ini class meeting juga diinspirasi supaya menyambung silaturahmi dan interaksi antar kelas yang ada dilingkungan sekolah SMK Muhammadiyah 1 Taman ini,” jelas Reno Hariyadi M.Pd.I selaku dewan juri.

Kegiatan lomba ini berjalan dengan lancar dan kondusif, dikarenakan para siswa siswi sangat antusias dalam kegiatan lomba ini.
Setelah itu dilanjutkan dengan penutup dan doa yang dipimpin oleh Ustadz Reno. “Harapan kami dengan lomba ini supaya murid-murid kita lebih termotivasi, lebih bahagia, lebih senang dengan Al-Qur’an nya. Selain itu, supaya sehari-hari Al-Qur’an itu menjadi sahabat teman karib mereka, dimana zaman sekarang banyak tekanan globalisasi zaman, internet, dan sebagainya. Maka, untuk mengimbangi hal tersebut, harapan kami selaku para pendidik Al-Qur’an adalah tetap menjiwai semangat spirit anak-anak kami,” tutup Reno Hariyadi M.Pd.l.
Penulis, Putri jr