SMKMITA

SMK Muhammadiyah 1 Taman

Taman, Sidoarjo – Ditengah wabah pandemi COVID-19, mengharuskan setiap siswa/i menjalankan berbagai aktivitas dirumah. Keadaan yang cukup menghawatirkan ini, membuat program-program sekolah harus dilaksanakan secara daring pula. Senin, (26/10).

Menyikapi hal itu, SMKMITA meluncurkan berbagai kegiatan untuk mengisi kegiatan siswa/i dirumah. Kali ini, diangkat sebuah tema yang terlampau menarik untuk kegiatan tersebut, yakni ‘CREATIVE STUDENT ENTERPREUNERSHIP COACHING – COOKING CLASS’ dengan menghadirkan Wiwik Muchtazah S. Pd selaku guru PPKN dan juga penanggung jawab ORTOM di SMK Muhammadiyah 1 Taman sebagai pemateri. Tidak hanya itu, acara ini juga dipadu oleh Susan Noveliza sebagai moderator.

Kegiatan yang dilaksanakan secara online menggunakan aplikasi Zoom ini dihadiri oleh siswa/i SMKMITA, Kepala Sekolah, Waka Kesiswaan, Guru beserta staff. Tak hanya itu, kegiatan ini juga secara khusus dihadiri oleh Ibu Rima dari Cabang Dinas Sidoarjo.

“Kita tidak harus menjadi seseorang yang harus bekerja tapi juga harus bisa memanfaatkan kondisi dan waktu. Artinya, untuk melatih kalian agar dengan cepat merespon perubahan di sekitar kita. Diharapkan dengan adanya perubahan ini, kita mampu bersaing juga mampu bertahan hidup,” jelas Eko Muji Wibowo, selaku Kepala Sekolah SMKMITA.

Ibu Wiwik Muchtazah menerangkan bahwasannya Mawaddah Cake yang berupakan bisnisnya, pada awalnya merupakan Mawaddah baju dan parfum. Karena Mawaddah baju dan parfum sudah dikenal oleh masyarakat sekitar, akhirnya diubahlah Mawaddah tersebut menjadi Mawaddah cake. Tuturnya, Mawaddah memiliki arti cinta.

Dalam Cooking Class ini, Ibu Wiwik membagikan resep pengolahan kulit pisang sebagai makanan. Ia mengolah kulit pisang ini menjadi pudding. Ditengah kegiatannya, diterangkan pula berbagai manfaat kulit pisang. Diantaranya, bisa menghaluskan kulit, menurunkan kolestrol, dan merileks-kan kulit.

Ketika membagikan resep, Bu Wiwik menyampaikan juga bahwasannya tidak perlu modal besar dalam memulai usaha seperti ini. Karena yang terpenting adalah usaha, seperti beliau yang memanfaatkan kulit pisang yang sebetulnya merupakan limbah menjadi makanan yang dapat dikonsumsi.

“Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat untuk peserta dan semoga kegiatan ini dapat membangun jiwa-jiwa entrepreneur siswa,” tutupnya.

(Fitri-J)