BUKA LIVE MOTIVATION, ARISKA: KELAS 12 ITU SUDAH HARUS DITEMPA, BUKAN LAGI TERUS DIAJAK SANTAI
Taman, Sidoarjo — Hari demi hari dimana selama ini semua siswa-siswi kelas 12 mengira masih jauh untuk mendekati hari kelulusan, nyatanya tidak demikian.
Tanpa sadar hari kelulusan bahkan sudah di depan mata. Berbagai pertanyaan seputar “ingin kemana setelah lulus” atau “apa perencanaanmu di masa depan setelah lulus” saja sudah menghantui.
Kebingungan pun ikut menghampiri. Dilema antara ingin lanjut kuliah atau bekerja. Kuliah dulu baru bekerja. Atau kerja dulu baru kuliah. Atau justru ingin kuliah sambil bekerja, semuanya terngiang-ngiang menjadi pemenuh dalam pikiran.
Kebingungan mencari arah tersebut juga tengah terjadi di kalangan siswa-siswi kelas 12 SMKMITA (SMK Muhammadiyah 1 Taman), sehingga akhirnya SMKMITA memberikan ruang live motivation bagi siswa-siswi kelas 12 bersama Politeknik Indonesia Surabaya. Kemarin, (24/12).
Bersama tiga orang perwakilan dari Politeknik Indonesia Surabaya yakni Kak Ariska, Kak Nada dan Kak Ayu, siswa-siswi kelas 12 diajak untuk meyakinkan diri sendiri mengenai perencanaan masa depannya masing-masing.
“Setiap dari kita itu punya mimpi, perencanaan. Dan satu dengan yang lainnya berbeda, pasti. Jadi jangan sampai kalian ikut-ikutan apa kata teman,” tutur Ariska saat membuka live motivationnya di Aula SMKMITA.
Tidak hanya memberikan peringatan bagi siswa-siswi kelas 12 agar teguh dengan apa yang telah menjadi keinginan sendiri tanpa mengikuti teman, Ariska juga menuturkan bahwa kelas 12 harus ditempa dengan sebaik-baiknya.
“Kalian (siswa-siswi kelas 12) itu sudah akhir ya. Diambang batas. Antara di depan pintu dan di luar pintu menuju bebas dalam artian lulus. Jadi kelas 12 itu sudah harus ditempa, bukan lagi terus diajak santai,”
Perlunya tempaan bagi siswa-siswi kelas 12 dikarenakan saat ini sudah memasuki Era MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), sehingga apabila terlalu santai sampai kapanpun tidak akan pernah bisa maju.
“Era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) itu persaingan berat. Sedikit saja kalian (siswa-siswi kelas 12) santai tanpa persiapan, besok setelah lulus kalian bingung karena yang lain sudah lebih dulu ditempa. Sudah dibuang santai-santainya,” tutur perempuan jurusan Public Relations, Business Administration & Finance tersebut.
Namun tidak hanya sekadar memberikan gagasan, Ariska juga memberikan solusi bagi siswa-siswi kelas 12. Ia mengatakan, salah satu langkah yang harus ditempuh untuk sanggup menghadapi Era MEA adalah memperbanyak cari pengalaman.
“Kalian (siswa-siswi kelas 12) harus coba cari pengalaman. Harus punya, malah. Karena itu yang akan kalian gunakan setelah kalian lulus. Setelah punya pengalaman, kalian juga harus punya keahlian. Bukan lagi sekadar menguasai teori tapi juga aksi,” ujarnya.
Ariska pun berpesan kepada siswa-siswi kelas 12 yang ingin lanjut kuliah, agar konsisten dan niat berkuliah karena tidak mudah. Dan yang ingin lanjut bekerja, agar mempersiapkan diri karena akan masuk dalam lingkungan kerja. Terlebih untuk yang ingin kuliah sambil bekerja, agar sungguh-sungguh menekuni dua hal yang nanti akan menjadi tanggungjawabnya.
“Pesanku dan besok kalian pasti merasakan. Ijazah, gelar itu bukan lagi acuan perusahaan untuk kamu kerja. Bukan. Tapi pengalaman dan keahlian itu acuannya,” tutup perempuan berusia 19 tahun tersebut di akhir acara.
Penulis. Salsa-J
Mantap…