JADI NARASUMBER PEMBEKALAN TAHAP 2, ISKAK HARIYONO : “FROM HERE WE GROWING UP”
Taman, Sidoarjo – SMK Muhammadiyah 1 Taman mengadakan pembekalan tahap 2. Kegiatan pembekalan yang bertempat di aula SMK Muhammadiyah 1 Taman ini dilaksanakan pada pukul 07.00 s/d 09.00 WIB dengan mengundang Iskak Hariyono, S.Mb selaku Direktur PT. Setia Andalan Sukses sebagai narasumber. Selasa, (6/4)
Pada kesempatan kali ini dijelaskan bahwasanya pada era sekarang, kita harus betul-betul bergerak dan aktif, punya landasan dasar yang benar, serta mempunyai motivasi yang lebih dari yang lain.
“Apabila ingin maju harus berubah. Yang harus diingat bahwa setiap orang yang ingin maju harus berani mengambil risiko,” ungkap Iskak Hariyono S.Mb selaku Direktur PT. Setia Andalan Sukses dan narasumber.
Dalam pembekalan kali ini, juga disampaikan beberapa motivasi, salah satunya kita harus punya visi yang lebih cepat dari perkembangan yang ada. Kalau berhenti pada titik yang pertama maka perjalanan akan selesai.
“Ketika sudah mempunyai visi ke depan dan mau mengerjakan dengan kesungguhan, pelan tapi pasti akan sampai pada tujuan. Saya mencari orang-orang yang sangat antusias dan punya semangat. From here we growing up, belajar bersungguh-sungguh di tempat ini, namun satu hal yang perlu disiapkan, visi ke depan jangan berhenti di tempat ini,” tutur Iskak Hariyono.
Disampaikan oleh narasumber, bahwa sebuah keberuntungan dimulai dari sedikit kegilaan, tidak ada orang beruntung yang hanya diam. Keberuntungan hanya berpihak pada orang yang mau berusaha. Kesuksesan tidak akan datang ketika hanya duduk. Kesuksesan tidak akan sampai pada kita apabila kita berdiam diri.
“Potensi tidak akan menjadi apa-apa jika kita tidak siap mengembangkannya. Budaya dalam diri kita yang mutlak harus ada yakni credible (bisa dipercaya), sebuah karakter pribadi yang di saat kamu tidak bisa, kamu tidak mampu, tidak apa-apa yang penting harus jujur, harus bisa dipercaya,” ujar Iskak Hariyono.
Sebagai penutup, narasumber menyampaikan, bahwa setiap orang punya tujuan berbeda-beda dan harus memberikan manfaat yang baik untuk lingkungan. Karena tragedi terbesar dalam hidup bukan kematian, melainkan ketika seseorang sibuk melakukan suatu pekerjaan yang sebetulnya dia tidak pernah dilahirkan untuk mengerjakan pekerjaan itu.
Penulis. Gita-J