SMKMITA

SMK Muhammadiyah 1 Taman

Taman, Sidoarjo- Pada Rabu (02/03), SMKMITA adakan kajian untuk mentadzaburi Isra’ Mi’raj. Kegiatan dilakukan secara daring melalui Zoom dan live streaming di Youtube SMKMITA OFFICIAL.

Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WIB yang dihadiri oleh Ustaz Syamsul, Ustaz Drs. H. Zainal Khotim, Ustaz Firdaus, seluruh guru dan karyawan SMKMITA, serta murid kelas X, XI, XII SMKMITA. Diawali dengan pembukaan oleh MC. Dilanjut mengaji bersama Surat Al-Isra’ ayat 1-10 dengan Ustaz Syamsul.

Sebelum kajian dimulai, terdapat sambutan dari Ustaz Supriyadi, S.Ag kepada Kepala Sekolah SMKMITA, guru-guru SMKMITA, dan seluruh ustaz yang menghadiri acara ini. Dilanjut dengan kajian dari Ustaz Drs. H. Zainal Khotim. Kajian ini berlangsung di depan TU SMKMITA.

“Isra’ itu diperjalankan dan Mi’raj itu diangkat. Isra’ sendiri di jelaskan dalam Surat Al-Isra’, sedangkan Mi’raj dijelaskan dalam Surat An-Najm. Di dalam Surat An-Najm dijelaskan tentang bagaimana Nabi Muhammad SAW bertemu dengan wajah asli dari Malaikat Jibril. Nabi Muhammad SAW berangkat dari Masjidil Haram menuju ke Masjidil Aqsa’ dan kemudian diangkat menuju Sidratul Muntaha atas perintah Allah SWT dengan menggunakan buroq. Buroq sendiri berwarna putih lebih besar dari keledai namun lebih kecil dari kuda dan kecepatannya luar biasa. Kecepatannya bisa sampai 300.000/menit,” jelas Ustaz Drs. H. Zainal Khotim sebagai pemateri pada kajian Isra’ Mi’raj.

Di langit pertama, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Adam A.S. Di langit ke tujuh, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Ibrahim A.S, tepatnya di Baitul Makmur yang dimana para malaikat berkumpul bersama Nabi Ibrahim A.S. Nabi Muhammad SAW sendiri dipanggil oleh Allah SWT untuk menerima wahyu tentang sholat 5 waktu sehari semalam. Saat turun kembali ke bumi untuk menyampaikan wahyu, banyak yang tidak percaya atas apa yang di sampaikan oleh Nabi Muhammad SAW.

Dijelaskan juga bahwa jangan sampai kita meninggalkan sholat meskipun sibuk tetap harus dilaksanakan. Islam sudah memberi keringanan selama menunaikan sholat, yaitu dapat di jamak dan di qashar. Karena sholat dan sabar dapat dijadikan penolongmu.

Para peserta kajian sangat menyimak apa yang di jelaskan oleh Ustaz Drs. H. Zainal Khotim. Begitu pula dengan Ustaz Drs. H. Zainal Khotim, beliau juga sempat menanyakan apakah para peserta yang mendengarkan sudah paham dari apa yang telah dijelaskan. Hingga kegiatan kajian pun ditutup dengan membaca doa bersama-sama yang dipimpin oleh Ustaz Drs. H. Zainal Khotim.

Penulis : Dinda-J